DPO FP MENGADAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING KE-III DI HPM-LJ MAKASSAR





(foto saat diskusi terbuka di asrama lanny jaya)

DPO FP; BIMBINGAN DAN KONSELING KE-III DI HIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA LANNY JAYA DI KOTA STUDI MAKASSAR 2018

(Dabir; Jhon Lahu’renz Tabunny)

Semakin banyak generasi dalam organisasi, semakin sulit pula mengkader, mengatur, dan mendidik generasi untuk menjadi penerus secara khusus dan umum dari FOSPEMA-PUNLANNY. Tujuan utama dalam organisasi pengkaderan adalah membentuk karakter generasi agar mereka menjadi penerus yang konsisten dengan filosofis organisasi tersebut. Ini merupakan salah satu tujuan yanģ dimiliki oleh FOSPEMA-PUNLANNY. sebab FOSPEMA-PUNLANNY berawal dari gerakan pembangunan intelektual.

DPO FOSPEMA-PUNLANNY merupakan Badan yang berdiri dalam FOSPEMA-PUNLANNY sebagai pengontrol konsitusi, kinerja dan metode roda organisasi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. sebagai DPO punya tanggung jawab yang besar untuk membangun pola fikir yang strategis agar generasi paham dengan pengorganisasian yang solid dan benàr.

Dengan berjalannya waktu maka semangat berorganisasi dalam FOSPEMA-PUNLANNY semakin menurun, semakin menjauh dari harapan estafet, visi dan misi maka DPO mengadakan Bimbingan dan Konseling tentang organisasi terhadap seluruh anggota FP dan Ketua Ketua Korwil dalam Koridor FP, guna terjalin kembali semangat organisasisme.

Dalam terbukanya forum diskusi di asrama lanny jaya sebagai sekretariat HIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA LANNY JAYA DI KOTA STUDI MAKASSAR telah mengadakan bimbingan dan konseling organisasi. Dalam kajiannya ada beberapa hal penting yang didiskusikan yaitu;

Pertama oleh Sdr. Yandu Kogoya mengatakan bahwa; BP FOSPEMA-PUNLANNY tidak mengunjungi setiap asrama dalam FP untuk melihat kondisi dan semangat yang dibangun di tiap wadah internal. Hal ini harus lakukan oleh pengurus FOSPEMA-PUNLANNY karena disitu menjadi dasar untuk bangun semangat dan kompaknya anggota.

Respon balik oleh DPO Bung Demis Tabuni beringkas bahwa; "esensinya Setiap pemimpin punya jiwa dan kepemimpinan yang berbeda jadi jangan menjadi alasan gaya pemimpinnya untuk tidak ikut, semangat, dan kontribusi tapi hal itu menjadikan bahan untuk motivasi, diskusi dan membangun kesolidan untuk ikut dan perbaiki organisasi".

Tambahnya bahwa anggota tidak perlu huru hara dengan kondisi kepemimpinan tapi bagaimana anggota bangun kesadaran saling melengkapi antar anggota dan pengurus sekarang di karenakan yang kami rasakan saat kami mempimpin di masa lalu (cerita pengalaman nyata untuk anggota tetap konsisten dengan tujuan pembelajara).

Masukan saudara Yandu Kogoya itu sangat benar juga jadi BP FOSPEMA-PUNLANNY jangan terlena dengan tugas dan tanggungjawab lain di luar FP yang besar ini tapi fokus dan selesaikan masalah kepemimpinan anda di dalam organisasi lalu bersinergi di luar.

Ketika menjadi pemimpin maka waktunya pimpinnya singkat, jadi BP FOSPEMA-PUNLANNY harus memanajemenkan waktu untuk mengarahkan anggota yang baik dan benar.

Menurug Panius Kiwak bahwa; Ketua FOSPEMA-PUNLANNY terlalu egois dalam berpendapat yang artinya tidak bisa menerima pendapat anggota maka anggota FOSPEMA-PUNLANNY merasa tidak ada kemandirian dalam FP. Hal ini banyak di ceritakan rata rata seluruh anggota FP. Jadi mohon  pengurus tetap fokus dalam memimpin anggota dari menerima opsi anggota.

Pendapat yang datang dari Dewan Pembina Ilanius Kogoya adalah; BP FP Buat undangan eksternal perlu konfirmasi DP agar bisa kontrol, jika tidak maka DP dianggap tidak bertanggungjawab sebagai Dewan Pembina. Dan tambahnya bahwa anggota FP Gagal paham dalam pembangunan pendekatan terhadap senior dan junior. Ini perlu diklarifikasi karena pendekatan dengan sesama kawan tidak memandang dari segi sifatnya namun kualitasnya.

Menurut DP lain yaitu; Eko berpendapat bahwa; Kini senioritas binggung mau bicara seperti apa terhadap kawan-kawan ? dikarenakan ade2x terhindar dari kk-kk lama di kota studi seperti saya. Padahal kami Senior butuh pendekatan terhadap junior dari junior itu sendiri. Senior sekarang dahulunya punya motivasi dan semangat yang tinggi untuk berdiskusi dan belajar organisasi namun hal itu tidak dilakukan oleh generasi sekarang. Ini perlu kita klarifikasi bersama demi FP yang lebih baik.

Dari Sdr. Teminus T. menyatakan bahwa; siapa yang bisa teruskan semangat organisasi FP kedepan?.

Jawaban oleh DPO Yanes Wenda bahwa generasi muda harus Motivasi Diri, Visi dan Misi dan tanamkan jiwa dalam diri bahwa “Mengapa saya masih dipimpin bukan memimpin lagi?”. Lanjutnya bahwa nasi kering saja tidak bisa makan, rasakan enak, dan bergizi kecuali dengan saya, ibaratnya bahwa Teori tanpa pengalaman adalah hampa atau tidak berdampak tindakan dan kualitasnya. Maka jadi generasi yang bermisi dan bermotivasi.

Kurang punya keinginan akibatnya mudah nyerah, malas dan makan dan tidur nyenyak yang isinya full dengan opini sesaat.

Ikut-ikutan tidak ada hasilnya, lebih baik ikut berkontribusi.~ Jhon Lahu’renz Tabunny

Mali Komangal sampaikan bahwa; anggota FP kurang semangat dikarenakan faktor jauhnya tempat tinggal/asrama.

Direspon oleh Jhon Lhau’renz Tabunny bahwa; yang benar adalah belajar tidak memandang Jauh, Hujan, Panas, Tidak Ada Uang, Tidak Motor TAPI kemauan anda dalam pembelajaran ada atau tidak?. Karena kemauan itu penting untuk mematikan pola fikir yang sifatnya terlenaan dan tetap maju tanpa memandang apapun di samping kita. Ketika kita rasakan kemauan yang benar maka terjadi generasi actor/pelaku penerus sejarah dan itu harapan pendiri dan senior kini.

Respon lain dari Nekison Kogoya tentang sifat senior dalam dedikasi secara umum bahwa; saya berfikir Senior sekarang kurang konsisten dalam kader dan didik adek-adek. Kenyataan yang terjadi adalah Kader Lepàs harusnya selalu berdiri di samping mereka (generasi muda) agar berdikari selalu dibangun.

Suara dari Yulton Morip bahwa; sekarang saling menyatuhakan sangat tinggi, itu mengapa?

Tidak akan ada ujungnya apabila dalam kelompok apapun saling menyatuhkan, menghujat dan mendengki sesama, jadi ada baiknya kita kompromi yang musuh untuk berjalan sama-sama dan membangun transparansi diri. Sdr. Eniton Wenda tambahkan bahwa faktor gadget sulit menjadi bagian dari sesame maka terjadi huru-hara. Sambung lidah lagi oleh Nekison Kogoya bahwa bahwa factor egoism jadi harus selesaikan transparansi sebagai mahasiswa kritis, apa gunanya anda mahasiswa kalua kisah anda sebatas ujaran kebencian dan kedengkian sesama?. “Ayo Bersatu Bangun FP”.

Eko P. Kogoya SH menyatakan kondisi sekarang dalam organisasi adalah; belajar jago bicara tapi belum paham apa yang dibicarakan, ini inti persoalan mengapa tidak saling menghargai sesama antar individu. Tambahkan oleh Demis Tabuni bahwa; saling menyatuhkan terjadi karena Faktor Mental. Mental dan moral kurang baik maka akan terjadi iri hari, kebencian dengan gaya seseorang dalam pola fikir dan tindakan pula.

Sdr. Lepitu mengatakan Biro-Biro FP kurang kompak dalam realisasi proker, jadi perlu di jalankan dan ini menjadi hal rekomendasi kami bagi DPO untuk teruskan kepada mereka


(foto suasana diskusi DPO FP)


KESIMPULAN

Banyak hal yang dibahas dan didiskusikan dalam forum DPO konseling dan bimbingan dengan anggota dan Bp Internal FP. Dari semua pembicaraan ada beberapa hal yang menjadi factor dan alasan dasar dalam kondisi organisasi adalah sebagai berikut;

1. Bangun Kesadaran dalam Diskusi dengan Filosofi REFORMING. Ini merupakan dasar dalam semua masalah untuk perbaiki kembali. Jadi jangan anda apatis, dan pesimis dalam pembangunan kesadaran dan pembelajaran organisasi pada khususnya FP makassar.

2. Sejarah FOSPEMA-PUNLANNY perlu pelajari dikarenakan disinilah hadir semangat juang sebagai penerus.

3. Orang jadi hebat dan cerdas karena perjuangan mereka itu sampai sakit sakit (cape. Lapar, panas, hujan, dingin dan bosan) tapi sekarang mereka adalah sehat sehat (akal sehat, fikiran baik dan lain sebagainya) dalam memberikan pandangan dan pembangunan kepada tiap generasi.

4. Selain memimpin orang lain pimpinlah diri sendiri untuk terkualitas diri


KATA KUNCI;

Bangun KESADARAN dalam DISKUSI karena itu penting dan itu merupakan POLA BARU yang folisofinya “REFORMING” dalam FOSPEMA-PUNLANNY. ~Jhon Lhau’renz Tabunny

=======================================================
LAMPIRAN INFORMASI


INFORMASI PENTING Bersifat Harus;

Berhubungan dengan Organisasi FP, maka kami Seluruh Dewan Senior FP perlu mengadakan Bimbingan dan Konseling tentang organisasi terhadap seluruh anggota FP dan Ketua Ketua Korwil dalam Koridor FP, dengan hal tersebut kami mengundang seluruh Dewan Senior, BP FP untuk hadir dalam Diskusi Bimbingan dan Konseling yang sedianya akan di adakan pada;

Hari/tgl          ; Jumat, 10 Agustus 2018
Waktu             ; 18. 00 Wita s/d Slesai
Tempat           ; As. Lany Jaya
Alamt              ; Jl Cillallang Raya No. 66 Makassar

Adapun Agenda Sebagai Berikut;
1. Pembukaan
2. Diskusi Pembimbingan & Konseling Organisasi
3. Hal Penting

Demikian informasi kami atas perhatian dan kerja samanya kami aturkan terima kasih.

ttd
Team DPO FP

(foto suasana minum kopi saat diskusi DPO FP)

0 Response to "DPO FP MENGADAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING KE-III DI HPM-LJ MAKASSAR"

Post a Comment